Tangki Industri
Tanki Merupakan bagian yang penting di dunia industri karena tak hanya sebagai alat penampungan saja. Tetapi tanki juga sangat di perlukan dalam proses produksi bahan baku agar produk yang di hasilkan bisa di simpan dan terjaga dari kontaminan serta kualitas produk yang di hasilkan bisa lebih optimal.
Dalam menentukan tangka yang di pakai untuk keperluan industri kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan bahan baku yang akan di tampungnya. Terutama pada material penyusun dan desain tekanan karena kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap dayatahan dan umur tanki.
Apa Jenis-jenis tanki?
Berdasarkan zat yang disimpan / di tampung tangka di bagi menjadi beberapa jenis di antaranya:
1. Alat Penyimpanan Zat Padat
Alat penyimpanan zat padat salah satunya adalah Storage piles yang di gunakan untuk menyimpan dengan cara di tumpukan di tempat terbuka ataupun tertutup
Selain dari storage piles, ada penyimpanan berjenis Bin, Silo, dan Hopper yang wadahnya menggunakan material berbahan bakar dan penutup yang kuat.
Adapun perbedaanya berdasarkan ukuran dan diameternya adalah:
- Bin biasanya berukuran kecil
- Silo memiliki ukuran yang diameternya luas dan tinggi
- Hopper memiliki desain tabung yang bentuknya lancip di bawah dan penempatan zat berasa di atas.
Terlepas dari hal itu, ketiganya sama-sama di gunakan untuk menyimpan zat padat yang bisa terpengaruh oleh cuaca, cepet rusak terkena udara, bisa larut dalam air atau zat lain yang berbahaya.
2. Alat penyimpanan zat fluida (cair dan gas)
Alat penyimpanan zat fluida ini biasanya berbentuk storage tank yang di gunakan untuk menyimpan produk minyak ,fluida(sesuatu yang mengalir) sebelum di distribusikan.
Berdasarkan tekananya storage tank di bagi menjadi 2 :
A. Tangki Atmosferik (Atmospheric Tank)
Tangki ini dirancang untuk menyimpan fluida dengan tekanan uap yang rendah, biasanya terbuat dari plastic polyethylene(HDPE),carbon stell, hingga alloy steel. Tangki atmosferik memiliki beberapa jenis diantaranya:
• Fixed cone roof tank
~Sebagai tempat menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap rendah/tidak mudah menguap
• Tangki Horizontal
~Sebagai tempat penampungan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan rendah(low volatility). Seperti air minum yang tekanan uap nya tidak lebih dari 5 psi.
• Tangki hemispheroid
~setidaknya terdapat dua tipe
- Tipe tangki yang di gunakan untuk menyimpan fluida(minyak) yang tekanan uapnya (RVP) sedikit di bawah 5 psi biasa di sebut plain Hemispheroid.
- Tipe tangki yang di gunakan untuk menyimpan fluida (light naptha pentane) yang memiliki tekanan uap tidak lebih dari 5 psi biasa di sebut tipe Noded Hemispheroid .
B. Tangki Bertekanan (Pressure Tank)
Pressure tank dapat di gunakan untuk menyimpan fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi. biasanya di gunakan untuk menyimpan produk-produk seperti minyak bumi.
Ada beberapa jenis pressure tank di antaranya:
• Tanki peluru (bullet tank)
Sebagai pressure vessel berbentuk horizontal dengan volume maksimal 2000 barel. Berfungsi untuk menyimpan LPG, Propane, butane, H2, dan Amonia yang memiliki tekanan dia atas 15psig.
• Tanki bola (spherical tank)
Digunakan untuk menyimpan gas-gas yang dapat di cairkan seperti LPG, O2, N2 hingga mencapai tekanan uap 75 psi. dinding tangka di buat double dan dia ntara kedua dinding tangki di isi dengan isolasi seperti polyurethane foam, tekanan penyimpanan diatas 15 psig.
• Dome Roof tank
Seperti gasoline tangki ini di gunakan untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar dan tekanan uapnya rendah 0.5 sampai 15 psig.
Berikut pembahasan artikel mengenai tangki industri semoga bermanfaat.